Language |
Perjalanan Menuju Kebahagiaan yang Hakiki: Muslimah dalam Memelihara Kesehatan Kulit sebagai Ibadah dan Mengemban Amanah dari Allah
Kesehatan kulit memiliki peran penting dalam mempertahankan kecantikan dan kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi muslimah yang memegang prinsip kebersihan sebagai bagian dari ajaran agama Islam. Upaya menjaga kesehatan kulit bukan hanya sekadar untuk tujuan estetika, melainkan juga sebagai bentuk ikhtiar dalam menjaga amanah Allah terhadap tubuh yang diberikan-Nya. Dalam konteks ini, menjaga kesehatan kulit bagi seorang muslimah bukan hanya sebuah aktivitas rutin, tetapi juga merupakan wujud syukur atas karunia yang diberikan Allah.
Kebersihan sebagai Ibadah
Islam telah mengajarkannya dengan pembahasan yang sangat detail dan jelas, sehingga kebersihan memiliki peranan besar dalam syari’at ini, bahkan bukan sekedar kebersihan, akan tetapi Islam mengajarkan tentang kesucian yang lebih tinggi derajatnya dari kebersihan.
Allah ﷻ berfirman:
وثيابك فطهر
“Dan Pakaianmu sucikanlah” (QS. Al-Muddattsir: 4)
Rasulullah ﷺ sebagaimana dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yaitu:
الطهور شطر الإيمان
“Kesucian/bersuci merupakan setengah/sebagian dari Iman” (HR. Muslim: 328).
Kebersihan amat erat kaitannya dengan kesehatan, ketika seseorang peduli akan kebersihan, maka kesehatannya pun akan terjaga pula.
Agama kita yaitu Islam sungguh luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap persoalan kesehatan. Karena kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam melaksanakan berbagai hal, baik itu bekerja maupun dalam pelaksanaan aktivitas ibadah kepada Allah Subhan awa ta’Ala.
Kebersihan kulit merupakan bagian penting dari kebersihan diri secara keseluruhan. Oleh karena itu, muslimah dituntut untuk senantiasa menjaga kesehatan kulit sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah. Dengan merawat kulit, seorang muslimah dapat menjalankan perintah agama untuk memelihara kebersihan tubuhnya.
Tanggung Jawab terhadap Amanah Allah
Tubuh yang sehat dan kulit yang terawat adalah amanah yang diberikan Allah kepada setiap muslimah. Mengabaikan kesehatan kulit dapat dianggap sebagai kelalaian terhadap amanah tersebut. Oleh karena itu, muslimah memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan kulitnya dengan cara-cara yang halal dan sesuai dengan syariat Allah Azz awa Jalla. Dengan melakukan ikhtiar dalam merawat kulit, seorang muslimah dapat menjalankan peran sebagai pemelihara amanah Allah dengan sebaik-baiknya.
Memperoleh Kesehatan dengan Cara yang Halal
Sebagai seorang muslimah, penting untuk memilih cara-cara yang halal dalam merawat kesehatan kulit. Menjaga kesehatan dengan menggunakan produk-produk yang sesuai dengan prinsip halal adalah bentuk ikhtiar yang tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjaga ketakwaan. Dengan memilih produk dan metode perawatan yang halal, seorang muslimah dapat meraih kesehatan kulit yang optimal tanpa melanggar aturan-aturan Allah.
Dengan demikian, ikhtiar dalam menjaga kesehatan kulit bagi muslimah bukan hanya sekadar urusan dunia semata, tetapi juga merupakan bagian integral dari pengabdian kepada Allah dan menjalankan amanah-Nya dengan sebaik-baiknya.
Memperbanyak Berdoa untuk Kesehatan
اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta.
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Tidak ada Tuhan Yang Berhak Diibadahi selain Engkau.”
Abu Bakrah Radhiyallahu ‘Anhu menjawab:
إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَدْعُو بِهِنَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
“Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa dengan doa itu, maka aku suka mengikuti sunnah Beliau.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak berdoa untuk kesehatan dan menyuruh orang lain agar melakukannya juga, kesehatan yang dimaksud adalah kebaikan agama dan dunia.
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwa dia berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku, sungguh saya mendengar anda berdoa setiap pagi.
“Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah mataku, tiada Tuhan –yang berhak disembah- kecuali Engkau”. Anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan tiga kali pada sore hari. Anda juga berkata: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Tuhan –yang berhak disembah- kecuali Engkau, anda mengulanginya sebanyak tiga kali pada pagi hari dan sore hari, beliau menjawab: “Ya, wahai anakku, saya telah mendengar Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- berdoa seperti itu dan saya menyukai untuk mengikuti sunnah beliau”[ HR. Ahmad: 19917 dan Abu Daud: 5090 dan dihasankan oleh Al Baani dalam Shahih Abu Daud].
Barakallahufiikum
Referensi : https://almanhaj.or.id/14986-petunjuk-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-dalam-menjaga-kesehatan.html
Jl. RK. Sasta Kusumah No.14, Nagasari, Kec. Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41312, Indonesia